Kamis, 16 Oktober 2014

Model pembelajaran Examples non Examples

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di zaman globalisasi, teknologi dan ilmu pengetahuan telah menyentuh segala aspek pendidikan sehingga informasi lebih mudah diperoleh, hendaknya menjadikan anak lebih aktif berpartisipasi sehingga melibatkan intelektual dan emosional siswa dalam proses belajar. Keaktifan disini berarti fisik secara aktif dan tidak terfokus pada suatu sumber informasi yaitu guru.
Keberhasilan tujuan pendidikan terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar yang di alami oleh siswa. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik pengetahuan, pemahaman, penalaran, keterampilan, nilai dan sikap. Supaya perubahan tersebut dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan berbagai faktor untuk menghasilkan perubahan yang diharapkan yaitu mengefektifan pemahaman dari konsep.
Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok yang saling berkaitan yaitu kurikulum, guru atau pendidik, pembelajaran, dan peserta didik. Kurikulum, guru, maupun pembelajaran bertujuan untuk kepentingan peserta didik. Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan berbagai Model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar berfungsi supaya peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan baik. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai objek tetapi juga merupakan subjek dalam pembelajaran.
Peserta didik harus disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga berbagai jenis model pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik. Model-model pembelajaran sosial merupakan pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan di kelas dengan melibatkan peserta didik secara penuh (student center) sehingga peserta didik memperoleh pengalaman dalam menuju kedewasaan, peserta dapat melatih kemandirian, peserta didik dapat belajar dari lingkungan kehidupannya.
Terkadang hasil kegiatan belajar belum sepenuhnya mencapai tujuan, dan salah satu penyebabnya yaitu dari model yang digunakan pengajar, biasanya guru kurang mengerti dengan kondisi anak didiknya atau peserta didik yang memang membutuhkan model pembelajaran yang menarik dan tidak menjenuhkan, membuat anak tidak mengerti dengan materi yang disampaikan. Sehubungan dengan hal tersebut perlulah seorang guru menerapkan suatu model yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dan kreativitas dalam pembelajaran.
Penggunaan model examples non examples marupakan suatu alternative sebagai meningkatkan pemahaman dan kreativitas siswa. Maka diperlukan suatu usaha guna meningkatkan dan menumbuhkan siswa dalam berkomunikasi yaitu guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa.
Didalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai model pembelajaran examples non examples.

B.     Rumusan Masalah
Dari uraian  diatas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut.
1.       Apa pengertian  Model Pembelajaran Examples Non Examples ?
2.       Bagaimanakah langkah-langkah model examples non examples?
3.       Apa sajakah  manfaat model examples non examples untuk pembelajaran?
4.       Apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari Model Pembelajaran Examples Non Examples?


C.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut.
1.         Untuk mengetahui pengertian  Model Pembelajaran Examples Non Examples.
2.         Untuk mengetahui langkah-langkah model examples non examples.
3.         Untuk mengetahui  manfaat model examples non examples untuk pembelajaran.
4.         Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Model Pembelajaran Examples Non Examples.





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Model Examples non Examples
Examples non examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan KD. (Hamdani, 2011: 94).
Examples non Examples merupakan model pembelajaran dengan mempersiapkan gambar, diagram atau table sesuai materi bahan ajar dan kompetensi. Sajian gambar ditempel atau memakai OHP, dengan petunjuk guru siswa mencermati gambar, lalu diskusi kelompok tentang sajian gambar tadi, persentasi hasil kelompok, bimbingan penyimpulan, evaluasi, dan refleksi (Suyatno, 2009 : 73)


B.     Langkah-langkah Model Examples non Examples
1.      Guru memepersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2.      Guru menempelkan di papan atau ditayangkan melalui OHP
3.      Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa utnuk memperhatikan atau menganalisis gambar
4.      Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis  gambar tersebut dicatat pada kertas
5.      Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6.      Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7.      Kesimpulan. (Hamdani, 2011: 94).

C.     Manfaat Model Pembelajaran Examples Non-Examples
Kiranawati (dalam Bang Sahid, 2013) menyatakan bahwa manfaat dari penerapan model pembelajaran Examples Non-Examples, yaitu:
a.    Meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisa gambar.
b.    Membuat siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
c.    Siswa diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. 
Buehl (dalam Bang Sahid, 2013) menyatakan bahwa manfaat dari penerapan model pembelajaran Examples Non-Examples, yaitu:
a.     Memperluas pemahaman konsep yang mendalam dan lebih komplek.
b.    Keterlibatan siswa dalam satu proses penemuan yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari contoh bukan contoh.
c.     Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian bukan contoh yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian contoh.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat penerapan model pembelajaran Examples Non-Examples adalah sebagai berikut:
a.    Meningkatkan kemapuan siswa dalam menganalisa gambar.
b.    Membuat siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
c.    Melatih ketrampilan siswa dalam mengemukakan pendapat.
d.   Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep.
e.    Mendorong siswa untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari example non-example.
(http://anythingbutordinarytoo.blogspot.com/2013/11/model-pembelajaran-examples-non-examples.html)

D.    Kelebihan Model Examples Non Examples
Menurut Buehl dalam buku Ras Eko Tahun 2011, kelebihan dari model pembelajaran Examples Non-Examples antara lain.
a.    Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek.
b.    Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari Example non Example.
c.    Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.
Ras Eko (2011) menyatakan beberapa kelebihan dari model pembelajaran Examples Non-Examples yaitu sebagai berikut.
a.    Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
b.    Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
c.    Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Menurut Siputro Tahun 2012, kelebihan model pembelajaran Examples Non-Examples yakni sebagai berikut.
a.    Melatih siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar atau kasus.
b.    Siswa mengetahui aplikasi dari materi dengan sedikit mempersamakan dengan contoh.
Setyawan dalam buku Bang Sahid Tahun 2013, menyatakan bahwa kelebihan-kelebihan model pembelajaran Examples Non-Examples, yaitu:
a.    Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep.
b.    Mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih mendalam mengenai materi yang ada.
Mahrim dalam buku Bang Sahid Tahun 2013, mengemukakan bahwa model pembelajaran Examples Non-Examples memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
a.    Mendorong siswa agar mampu menumbuhkan memotivasi diri untuk bisa membangun pengetahuan sendiri yang sudah berada di dalam diri mereka sendiri.
b.    Membangun kerjasama antar sesama siswa sehingga mereka bisa saling mengemukakan dan meluruskan kompetensi pembelajaran.
c.    Dengan contoh-contoh dan media gambar akan bisa menimbulkan daya tarik, mempermudah pemahaman yang bersifat abstrak sehingga bisa mempercepat peserta didik membentuk pemahaman diri terhadap suatu konsep.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan kelebihan-kelebihan model pembelajaran Examples Non-Examples adalah sebagai berikut.
a.    Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep lebih mendalam.
b.    Menumbuhkan motivasi pada diri siswa menuju pemahaman yang lebih mendalam mengenai materi yang ada dan juga bisa mendorong siswa untuk membangun pengetahuan sendiri yang sudah berada di dalam diri mereka sendiri.
c.    Melatih siswa lebih kritis dalam menganalisa gmbar atau kasus.
d.   Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
e.    Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
f.     Membangun kerjasama antar sesama siswa.
g.    Materi pembalajaran menjadi lebih menarik.
h.    Mengkonkritkan materi yang masih bersifat abstrak.
(http://anythingbutordinarytoo.blogspot.com/2013/11/model-pembelajaran-examples-non-examples.html)

E.     Kekurangan Model Pembelajaran Examples Non-Examples
Setyosari dalam buku Bang Sahid Tahun 2013, menjelaskan bahwa kendala-kendala penerapan strategi Examples non Examples, yaitu model ini sulit diterapkan pada siswa yang kurang memiliki kemampuan menganalisis.
Siputro Tahun 2012 menyatakan, kekurangan model pembelajaran Examples Non-Examples yakni sebagai berikut.
a.    Tidak semua materi dapat disampaikan atau disajikan dalam bentuk gambar.
b.    Kurangnya efektifitas waktu karena memakan waktu yang lama.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan kekurangan model pembelajaran Examples Non-Examples adalah sebagai berikut.
a.    Model pembelajaran Examples Non-Examples ini sulit diterapkan pada siswa yang kurang memiliki kemampuan menganalisis.
b.    Tidak semua materi dapat disampaikan atau disajikan dalam bentuk gambar.
c.    Memerlukan waktu yang lama sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif.
(http://anythingbutordinarytoo.blogspot.com/2013/11/model-pembelajaran-examples-non-examples.html)






BAB III
PENUTUP
Simpulan
Examples non examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan KD.
Langkah-langakah model ini: Guru memepersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran, Guru menempelkan di papan atau ditayangkan melalui OHP, Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa utnuk memperhatikan atau menganalisis gambar, Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis  gambar tersebut dicatat pada kertas, Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya, Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai, dan Kesimpulan.
Salah satu manfaat penerapan model pembelajaran Examples Non-Examples adalah Meningkatkan kemapuan siswa dalam menganalisa gambar.
Salah satu kelebihan dari model pembelajaran Examples Non-Examples   Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek.
Salah satu kekurangan model pembelajaran Examples Non-Examples  Tidak semua materi dapat disampaikan atau disajikan dalam bentuk gambar.






DAFTAR PUSTAKA
Hamdani.2011.Strategi Belajar Mengajar.Bandung: Pustaka Setia.

Suyatno.2009.Menjelajah Pembelajaran Inovatif.Surabaya: Buana Pustaka.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar